Minggu, 05 Juni 2011

penyajian data kuantitatif


PENYAJIAN DATA KUANTITATIF

  1. STATISTIK EKONOMI
    • Penyajian Data
  2. PENYAJIAN DATA
  3. CARA PENYAJIAN DATA
    • Tabel
      • Tabel satu arah ( one-way table )
      • Tabulasi silang (lebih dari satu arah ( two-way table ), dst.)
      • Tabel Distribusi Frekuensi
    • Grafik
      • Batang ( Bar Graph ), untuk perbandingan/pertumbuhan
      • Lingkaran ( Pie Chart ), untuk melihat perbandingan (dalam persentase/proporsi)
      • Grafik Garis ( Line Chart ), untuk melihat pertumbuhan
      • Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi
  4. MANFAAT TABEL DAN GRAFIK
    • Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis maupun kuantitatif
      • Data kualitatif berupa distribusi Frekuensi, frekuensi relatif, persen distribusi frekuensi, grafik batang, grafik lingkaran.
      • Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif frekuensi dan persen distribusi frekuensi, diagram/plot titik, histogram, distribusi kumulatif, ogive.
    • Dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data
    • Membuat tabulasi silang dan diagram sebaran data
  5. DISTRIBUSI FREKUENSI
    • Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi/banyaknya item/obyek pada setiap kelas yang ada.
    • Tujuan: mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya.
  6. DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
    • Merupakan fraksi atau proporsi frekuensi setiap kelas terhadap jumlah total.
    • Distribusi frekuensi relatif merupakan tabel ringkasan dari sekumpulan data yang menggambarkan frekuensi relatif untuk masing-masing kelas.

  1. GRAFIK BATANG ( BAR GRAPH )
    • Bermanfaat untuk merepresentasikan data kuantitatif maupun kualitatif yang telah dirangkum dalam frekuensi, frekuensi relatif, atau persen distribusi frekuensi.
    • Cara:
      • Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukkan kelas/kelompok.
      • Frekuensi, frekuensi relatif, maupun persen frekuensi dinyatakan dalam sumbu vertikal yang dinyatakan dengan menggunakan gambar berbentuk batang dengan lebar yang sama/tetap.
  2. GRAFIK LINGKARAN ( PIE CHART )
    • Digunakan untuk mempresentasikan distribusi frekuensi relatif dari data kualitatif maupaun data kuantitatif yagn telah dikelompokkan.
    • Cara:
      • Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap kelas/kelompok.
      • Contoh, bila total lingkaran adalah 360 o maka suatu kelas dengan frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan daerah seluas (0,25)(360) = 90 o dari total luas lingkaran.
  3. CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI
    • Data Kualitatif
      • Tamu yang menginap di Hotel Marada Inn ditanya pendapat mereka tentang akomodasi yang tersedia. Jawaban dikategorikan menjadi baik sekali (E), diatas rata-rata (AA), rata-rata (A), di bawah rata-rata (BA), dan buruk (P). Data dari 20 tamu yang menginap diperoleh sebagai berikut:
  4. CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L)
    • Tabel Distribusi Frekuensi
    • (Contoh: Hotel Marada Inn)
Rating Pendapat Frekuensi Frekuensi Relatif Persen Frekuensi Buruk (P) 2 0,10 10 Di Bawah Rata-rata (BA) 3 0,15 15 Rata-rata (A) 5 0,25 25 Di atas Rata-rata (AA) 9 0,45 45 Baik Sekali (E) 1 0,05 5 Total 20 1,00 100


  1. CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L)
    • Grafik Batang (Contoh: Hotel Marada Inn)
Buruk Buruk Rata - rata Rata - rata Frekuensi Frekuensi Rating Pendapat Rating Pendapat 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 Buruk Buruk Rata - rata Rata - rata Baik Sekali Baik Sekali Frekuensi Frekuensi Rating Pendapat Rating Pendapat 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 Di Bawah Rata - rata Di Bawah Rata - rata Di Bawah Rata - rata Di Bawah Rata - rata Di Atas Rata - rata Di Atas Rata - rata Di Atas Rata - rata Di Atas Rata - rata
  1. CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L)
    • Grafik Lingkaran (Contoh: Hotel Marada Inn)
25% Di bawah Rata-rata 10% 45% Baik Sekali Kategori Rating Pendapat 5% Buruk 15% Rata-rata Di atas Rata-rata
  1. CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L)
    • Data Kuantitatif
      • Manajer Bengkel Hudson Auto berkeinginan melihat gambaran yang lebih jelas tentang distribusi biaya perbaikan mesin mobil. Untuk itu diambil 50 pelanggan sebagai sampel, kemudian dicatat data tentang biaya perbaikan mesin mobilnya ($). Berikut hasilnya:

  1. CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L)
    • Petunjuk Penentuan Jumlah Kelas
      • Gunakan ukuran banyaknya kelas (k) antara 5 s.d. 20, atau menggunakan formula k = 1 + 3,3 log n.
      • n = banyaknya sampel
      • Data dengan jumlah besar memerlukan kelas yang lebih banyak, dan sebaliknya.
    • Petunjuk Penentuan Lebar Kelas
      • Gunakan kelas dengan lebar sama.
      • Lebar kelas dapat didekati dengan rumus berikut:
Nilai data terbesar - nilai data terkecil Banyaknya kelas

  1. CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L)
    • Contoh: Bengkel Hudson Auto
      • Jika banyaknya kelas 6, maka lebar kelas = 9,5 10
      • Tabel distribusi frekuensi diperoleh:
Biaya ($) Frekuensi Frekuensi relatif Frekuensi kumulatif Frek. Relatif Kumulatif 50 – 59 2 0,04 2 0,04 60 – 69 13 0,26 15 0,30 70 – 79 16 0,32 31 0,62 80 – 89 7 0,14 38 0,76 90 – 99 7 0,14 45 0,90 100 – 109 5 0,10 50 1,00 Total 50 1,00
  1. ANALISIS TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
    • Contoh: Bengkel Hudson Auto
      • Hanya 4% pelanggan bengkel dengan biaya perbaikan mesin $50-59.
      • 30% biaya perbaikan mesin berada di bawah $70.
      • Persentase terbesar biaya perbaikan mesin berkisar pada $70-79.
      • 10% biaya perbaikan mesin adalah $100 atau lebih.
  2. HISTOGRAM Contoh: Bengkel Hudson Auto
  3. OGIVE
    • Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif.
    • Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x).
    • Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
      • Frekuensi kumulatif, atau
      • Frekuensi relatif kumulatif, atau
      • Persen frekuensi kumulatif
    • Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-masing kelas digambarkan sebagai titik.
    • Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
  4. OGIVE Contoh: Bengkel Hudson Auto
  5. DIAGRAM BATANG-DAUN ( Steam and Leaf ) Contoh: Bengkel Hudson Auto 5 2 7 6 2 2 2 2 5 6 7 8 8 8 9 9 9 7 1 1 2 2 3 4 4 5 5 5 6 7 8 9 9 9 8 0 0 2 3 5 8 9 9 1 3 7 7 7 8 9 10 1 4 5 5 9
    • Kegunaan:
      • Data tersusun secara berurutan
      • Dapat menunjukkan bentuk distribusi data
      • Seperti Histogram, namun sekaligus menunjukkan data sebenarnya


  1. TABULASI SILANG
    • Tabulasi silang ( Crosstabulation ) merupakan metode tabulasi untuk merangkum data dengan dua atau lebih variabel secara bersamaan/sekaligus.
    • Tabulasi silang dapat digunakan jika:
      • Salah satu variabel bersifat kualitatif dan lainnya kuantitatif
      • Kedua variabel berupa variabel kualitatif
      • Kedua variabel berupa variabel kuantitatif
    • Sisi (kolom) sebelah kiri dan baris atas menyatakan kelas untuk kedua variabel yang digunakan.
  2. DIAGRAM SCATTER
    • Diagram scatter ( scatter diagram ) merupakan metode presentasi secara grafis untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel kuantitatif.
    • Salah satu variabel digambarkan pada sumbu horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada sumbu vertikal.
    • Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada menggambarkan hubungan yang terjadi antar variabel.
  3. POLA HUBUNGAN PADA DIAGRAM SCATTER Hubungan Positif Jika X naik, maka Y juga naik dan jika X turun, maka Y juga turun Hubungan Negatif Jika X naik, maka Y akan turun dan jika X turun, maka Y akan naik Tidak ada hubungan antara X dan Y
  4. PROSEDUR PENGGUNAAN TABEL & GRAFIK Data Kualitatif Data Kuantitatif Metode Tabel Metode Grafik
    • Distr. Frekuensi
    • Distr. Frek. Relatif
    • % Distr. Frek.
    • Tabulasi silang
Metode Tabel Metode Grafik Data
    • Grafik Batang
    • Grafik Lingkaran
    • Distr. Frekuensi
    • Distr. Frek. Relatif
    • Distr. Frek. Kum.
    • Distr. Frek. Relatif Kum.
    • Diagram Batang-Daun
    • Tabulasi silang